METODE PENANAMAN KEDELAI


1. PENGOLAHAN LAHAN
  • Tanah dibajak dan digaru biar rata.
  • Sisi-sisa gulma dibenamkan ke dalam tanah (untuk bahan organik).
  • Buatlah saluran dengan jarak 3-4 m antar saluran.
  • Tanah dikering-anginkan.

2. CARA PENANAMAN

  • Buat tugalan (lubang penanaman benih) dengan jarak 20 x 30 cm atau 25 x 25 cm antar lubang.
  • Buat lubang (untuk pupuk) di sebelah lubang tugalan (lubang untuk benih).
  • Rendam benih kedelai dengan larutan BIOTRANS (10 ml : 10 liter air). Lama perendaman sekitar 1 jam lalu tiriskan. Kemudian benih ditanam pada lahan. Tutup botol BIOTRANS berukuran 10 ml.

3. PEMUPUKAN (seluas 1 Ha)
  • Untuk petani yang masih menggunakan pupuk kimia: berikan pupuk SP36 50 Kg dan KCL 25 kg pada tunggalan lubang benih (pada saat benih ditanam), setelah benih berkecambah berikan pupuk Urea sebanyak 25 kg. Ketika kecambah berumur 7 hari berikan semprotkan larutan BIOTRANS dengan ukuran 1 botol untuk 200 liter air pada lahan secara merata. Untuk penyemprotan ini membutuhkan 2 liter BIOTRANS. Ketika bunga kedelai mulai keluar, semprotkan kembali BIOTRANS sebanyak 1 liter.
  • Untuk petani yang menggunakan pupuk organik secara total: berikan BOKHASI GRANDBIONIK pada lubang tanam secukupnya. Untuk luas lahan 1 Ha memerlukan 5 sak ditambah pupuk kandang sekitar 1 ton. BOKHASI GRANDBIONIK dan pupuk kandang dijadikan satu dan diaduk secara merata. Waktu penyemprotan BIOTRANS sama seperti di atas. Untuk luas lahan 1 Ha memerlukan 3 liter BIOTRANS.


CV. TRIDAYA GUNA
Klaten - Indonesia

Pemasaran :
Bambang Widiatmoko
Email : pupukbiotrans@yahoo.co.id
Hot Line :
0271 - 7990203
081 329 481 126